Hasil Alter Ego vs Dewa United Hari Ini MPL ID Season 15 Pekan Ketujuh

Alter Ego Esports menunjukkan kelasnya dengan menumbangkan Dewa United Esports dalam laga best-of-three dengan skor 2-0.

Rahel Hardono

Hasil Alter Ego vs Dewa United Hari Ini MPL ID Season 15 Pekan Ketujuh

JendelaIndonesia.id – Alter Ego Esports menunjukkan kelasnya dengan menumbangkan Dewa United Esports dalam laga best-of-three Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 15 dengan skor telak 2-0.

Pertandingan ini menjadi panggung dominasi penuh Alter Ego yang tampil solid dalam eksekusi strategi, pemilihan hero, dan penguasaan objektif sejak early game hingga late game.

Game 1: Alter Ego Amankan Kemenangan Perdana

Game pertama langsung menyuguhkan kejutan sejak sesi draft pick. Alter Ego berhasil mengamankan Valentina—hero yang kerap kali menjadi langganan ban—berkat strategi risk-taking dari Dewa United yang membiarkannya terbuka. Kombinasi Valentina, Leomord, Kimmy, Gatot Kaca, dan Harith menjadi formasi fleksibel yang kuat di berbagai skenario.

Di sisi lain, Dewa United membalas dengan draft yang cukup eksperimental. Mereka memasang Chip—hero yang belum banyak terbukti efektif di panggung profesional—bersama Phoveus, Lunox, dan Irithel, menaruh beban besar pada Octa dan Rey sebagai playmaker utama.

Pertandingan berlangsung dengan tempo cepat. Kedua tim menurunkan jungler fighter: Leomord di tangan Rinee (Alter Ego) dan Lucas oleh Rey (Dewa United). Alter Ego mencetak first blood di turtle pertama, namun Dewa sempat membalas lewat permainan agresif Octa yang mengoleksi tiga kill di early game.

Namun, memasuki mid game, dominasi Alter Ego mulai terlihat jelas. Valentina yang dimainkan Nino tampil sebagai pembeda dengan tekanan konstan di berbagai lini. Octa sempat tampil memukau dengan 7 kill melalui Lunox, namun kurangnya backup dari rekan tim membuat momentum tersebut tak bisa dikonversi menjadi keuntungan objektif.

Chip, yang semula diharapkan menjadi inisiator, justru berkali-kali gagal mengeksekusi setup ultimate secara maksimal. Sementara itu, DreamS tampil solid dengan Gatot Kaca sebagai tameng utama, dan Arfy mulai menunjukkan tajinya dengan Harith menjelang late game.

Push terakhir di menit ke-16 yang dikawal Lord berhasil meruntuhkan base turret Dewa United. Alter Ego menutup game pertama dengan dominasi mutlak—menekan sejak awal, menjaga objektif, dan menghindari kesalahan krusial.

Game 2: Rinee dan Hijumee Jadi Motor Kemenangan, Alter Ego Tak Terbendung

Memasuki game kedua, Alter Ego tidak menurunkan intensitas. Mereka kembali hadir dengan komposisi seimbang dan fleksibel: Ling untuk Rinee, Pharsa untuk Hijumee, serta Harith, Gatotkaca, dan Phoveus sebagai pelengkap. Sementara itu, Dewa United mencoba membalas lewat kombinasi Kimmy, Moskov, dan Fredrinn.

Awal permainan sedikit lebih seimbang, dengan Dewa United sempat unggul di midlane lewat duo Kimmy-Fredrinn. Namun, momen krusial terjadi di turtle pertama ketika Rinee berhasil mencurinya di tengah tekanan. Keberhasilan ini menjadi titik balik dominasi Alter Ego sepanjang game kedua.

Rinee tampil eksplosif sebagai Ling—berulang kali mencuri jungle musuh dan membuat Rey yang memainkan Fredrinn kehilangan kontrol dan gold.

Bahkan, Rey tercatat sebagai salah satu pemain dengan perolehan gold terendah dalam game, menandakan dominasi map control dari Alter Ego.

Hijumee juga bersinar lewat Pharsa. Ultimate Feathered Air Strike-nya berkali-kali memaksa Dewa mundur dari team fight, membuka ruang bagi Arfy dan DreamS untuk menginisiasi dan menyapu tim lawan. Struktur pertahanan Dewa runtuh satu per satu, termasuk semua turret tier dua.

Satu-satunya titik terang bagi Dewa datang dari Octa yang tampil konsisten dengan Kimmy. Ia sempat mencetak KDA sempurna hingga menjelang late game, bahkan berhasil menjatuhkan Nino dalam skenario 2v1. Namun, tanpa dukungan signifikan dari pemain lain, upaya Octa menjadi sia-sia.

Dengan keunggulan gold lebih dari 13.000 di menit ke-13, Alter Ego mengeksekusi push terakhir. DreamS kembali menjadi kunci dengan inisiasi dari Gatotkaca yang mengunci tiga pemain lawan sekaligus. Rinee dan Arfy langsung menyapu lini belakang, dan base Dewa United hancur tanpa perlawanan berarti.

Kemenangan 2-0 ini menjadi sinyal kebangkitan Alter Ego di musim MPL ID 2025.

Rahel Hardono

Rahel Hardono

Seorang casual gamer yang diberi tanggung jawab untuk mengelola kanal Games dan Esports di JendelaIndonesia.id

Related Post

Tinggalkan komentar