JendelaIndonesia.id – Kompetisi Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 15 Pekan Ketujuh menghadirkan kejutan besar.
GEEK FAM, tim yang sempat diragukan karena keputusan drafting yang agresif, berhasil menaklukkan Dewa United dengan skor telak 2-0.
emenangan ini menegaskan posisi GEEK FAM sebagai salah satu tim yang tak hanya matang dalam strategi, tetapi juga piawai dalam eksekusi di Land of Dawn.
Game Pertama: Draft Berisiko, Eksekusi Tanpa Cela
Di pertandingan pembuka, GEEK FAM mengusung komposisi yang agresif dan tidak lazim. Fanny dimainkan oleh Maykids sebagai jungler, sementara Baloyskie tampil dengan Helcurt sebagai roamer—pilihan yang sempat mengundang keraguan. Namun, keraguan tersebut sirna setelah melihat dominasi mereka sejak menit awal.
Dewa United mencoba menjawab dengan duo marksman, Moskov dan Kimmy, yang masing-masing dimainkan Maybeee dan Octa. Namun strategi ini justru menjadi bumerang.
Baloyskie tampil brilian, menciptakan tekanan konstan di gold lane dan memaksa lawan bermain bertahan. Di sisi lain, Maykids memaksimalkan mobilitas Fanny untuk mencuri objektif dan mengacaukan lini belakang Dewa.
Keunggulan makro GEEK FAM terlihat jelas, terutama saat Vanz gagal mengamankan dua Turtle pertama.
Sementara Dewa berusaha membangun momentum, GEEK FAM terus menekan hingga unggul 8.000 gold pada menit ke-15. Setelah mengamankan Lord kedua, GEEK FAM tak memberi ampun dan menutup game pertama dengan kemenangan dominan.
Game Kedua: Baloyskie Mengamuk, Caderaa On Point
Memasuki game kedua, GEEK FAM kembali menunjukkan keberanian dalam drafting. Baloyskie kali ini mengambil peran jungler dengan Fanny, sedangkan Caderaa diberikan Moskov di gold lane.
Di sisi lawan, Dewa United mencoba memainkan Ling dan Kimmy sebagai garda depan serangan.
Awalnya, Dewa United sempat unggul dengan mengamankan Turtle pertama dan menekan Chadera. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama.
GEEK FAM bermain sabar dan penuh perhitungan, menukar objektif dengan cerdas dan memberi ruang bagi Caderaa untuk berkembang. Kehadiran Revitalize dari aBoy menjadi kunci dalam mempertahankan tempo permainan dan menghindari kekalahan di teamfight awal.
Momentum berbalik di mid-game ketika Baloyskie tampil luar biasa dengan Fanny-nya, berhasil mencuri purple buff dan menekan Ling secara efektif. GEEK FAM memanfaatkan setiap kesalahan kecil dari Dewa United, yang tampak terlalu reaktif dan beberapa kali membuang skill penting tanpa hasil maksimal.
Di late game, panggung milik Caderaa. Setelah berhasil lolos dari tekanan awal, ia memainkan Moskov dengan sangat efektif.
Momen maniac yang ia raih menjadi penentu jalannya pertandingan. Dewa United yang kehilangan arah harus menerima kekalahan kedua, dan GEEK FAM memastikan kemenangan 2-0 tanpa balas.
Dengan performa seperti ini, GEEK FAM semakin layak disebut sebagai kekuatan baru di kancah Mobile Legends Indonesia—bukan lagi underdog, tapi kandidat kuat untuk bersaing di babak playoff dan seterusnya.
