Microsoft Resmi Tutup Layanan Skype Setelah 22 Tahun, Ajak Pengguna Beralih ke Teams

Microsoft resmi menghentikan layanan Skype setelah 22 tahun beroperasi. Pengguna diarahkan beralih ke Microsoft Teams, seiring fokus perusahaan pada platform kolaborasi berbasis AI.

Catur Ariadi

Microsoft Resmi Tutup Layanan Skype Setelah 22 Tahun, Ajak Pengguna Beralih ke Teams

JendelaIndonesia.id – Microsoft resmi menghentikan layanan Skype pada Senin (5/5/2025), menandai berakhirnya era platform komunikasi berbasis internet yang telah beroperasi selama 22 tahun.

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi Microsoft untuk memfokuskan layanan komunikasi perusahaan pada platform Microsoft Teams.

Skype pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 dan sempat menjadi pionir dalam teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP), dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan pada masa kejayaannya.

Microsoft mengakuisisi Skype pada 2011 dengan nilai 8,5 miliar dollar AS, menjadikannya akuisisi terbesar perusahaan saat itu.

Namun, seiring berkembangnya teknologi dan munculnya berbagai platform komunikasi baru seperti Zoom, WhatsApp, serta Microsoft Teams sendiri, popularitas Skype terus menurun. Hingga 2023, jumlah pengguna aktif Skype tercatat hanya sekitar 36 juta.

Microsoft menyatakan bahwa penghentian Skype dilakukan untuk menyederhanakan portofolio produk komunikasi perusahaan.

Pengguna Skype kini diarahkan untuk menggunakan versi gratis Microsoft Teams, dengan proses migrasi akun, kontak, dan percakapan yang berlangsung otomatis.

“Skype telah menjadi bagian penting dalam membentuk komunikasi modern dan mendukung banyak momen bermakna. Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari perjalanan itu,” ujar Jeff Teper, Presiden Divisi Aplikasi Kolaboratif dan Platform Microsoft.

Microsoft memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja terkait penghentian layanan ini. Seluruh karyawan yang sebelumnya menangani Skype akan dipindahkan ke proyek lain, termasuk pengembangan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) di Microsoft Teams.

Bagi pengguna yang tidak ingin menggunakan Teams, Microsoft memberikan opsi untuk mengekspor data mereka. Jika tidak ada tindakan dari pengguna, seluruh data Skype akan dihapus secara permanen pada Januari 2026.

Skype sebelumnya sempat memperkenalkan fitur inovatif seperti penerjemah suara real-time berbasis AI pada 2014. Namun, sejumlah keputusan strategis, termasuk perubahan antarmuka, penambahan fitur ala media sosial, serta keterbatasan teknologi untuk perangkat seluler, membuat platform ini kehilangan daya saing.

Microsoft Teams, yang diluncurkan pada 2017, kini menjadi fokus utama perusahaan di bidang komunikasi dan kolaborasi digital, dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 320 juta orang.

Catur Ariadi

Catur Ariadi

Catur Ariadi adalah Founder JendelaIndonesia.ID, saat ini bertanggung jawab mengelola kanal Teknologi dan Otomotif.

Related Post

Tinggalkan komentar