JendelaIndonesia.id — Duel sarat gengsi antara dua raksasa Mobile Legends: Bang Bang Indonesia, RRQ dan EVOS Legends, kembali menghidupkan tensi panas dalam lanjutan MPL Indonesia Season 15.
Dalam leg kedua Derby Klasik yang digelar pekan ini, RRQ menunjukkan performa dominan dan sukses menundukkan rival abadi mereka dengan skor bersih 2-0.
Pertarungan yang berlangsung di Land of Dawn ini bukan sekadar laga biasa, tetapi unjuk kekuatan, disiplin, serta pengalaman di panggung esports tertinggi Tanah Air.
Game 1: RRQ Tumbangkan EVOS Lewat Wipeout Krusial
Pada gim pembuka, kedua tim langsung memperlihatkan kesiapan penuh dalam draft. EVOS mencoba peruntungan dengan komposisi yang sebelumnya menuai kritik—memainkan Edith, Moskov, Valentina, Kalea, dan Suyou.
Sementara RRQ mengandalkan kombinasi klasik yang solid dengan Hayabusa, Luo Yi, Kimmy, Badang, dan Hylos—komposisi yang menawarkan keseimbangan antara burst damage dan sustain.
RRQ langsung mengambil inisiatif sejak early game. Sutsujin dengan Hayabusa sukses mencetak kill pertama, sementara ToYy di gold lane menekan Erlan secara konstan. Meski demikian, EVOS tidak tinggal diam.
Melalui rotasi cepat dari SwayLow dan Albertt, mereka mampu mengamankan turtle pertama dan menjaga ketat skor pertandingan.
Pertarungan semakin memanas di mid game, saat Reggi dari EVOS mencetak maniac dari posisi EXP laner—momen langka yang membuat momentum sempat berpihak kepada Macan Putih.
Namun, RRQ yang tampil lebih disiplin dalam objektif berhasil meredam euforia EVOS dan membalikkan keadaan lewat teamfight yang lebih rapi dan tersinkronisasi.
Klimaks terjadi di menit ke-16:58, saat ToYy membalas dengan maniac yang menyapu bersih seluruh pemain EVOS dalam teamfight pamungkas.
RRQ langsung menghancurkan base lawan tanpa perlawanan, mengamankan kemenangan di game pertama dengan penuh gaya.
Game 2: Eksekusi Disiplin Kunci Kemenangan RRQ
Lanjut ke gim kedua, RRQ kembali tampil garang sejak fase drafting. Kali ini mereka mempercayakan Franco kepada Idok, Joy pada Sutsujin, dan Wanwan pada ToYy—pilihan agresif yang menyasar power spike di mid game.
EVOS merespons dengan strategi scaling, mengandalkan Bruno, Yve, dan Edith sebagai tulang punggung.
RRQ membuka laga dengan agresivitas tinggi, mengamankan turtle pertama meski harus kehilangan satu pemain. Idok belum langsung mendapatkan momentum hook-nya, namun kehadirannya memaksa EVOS bermain lebih hati-hati dan defensif.
EVOS sempat memberikan perlawanan berarti lewat teamfight yang solid di area turtle kedua. Kombinasi ultimate dari Yve milik SwayLow dan kontrol kuat dari Edith milik Reggi berhasil membuka peluang bagi Macan Putih untuk menyamakan tempo. Namun, konsistensi RRQ dalam memanfaatkan kesalahan kecil dari EVOS menjadi pembeda utama.
Puncak pertandingan terjadi saat perebutan Lord. Meski EVOS nyaris membalikkan keadaan, RRQ tampil disiplin dan tak memberi ruang kesalahan.
ToYy bahkan nyaris mencetak savage di penghujung laga, menunjukkan betapa dominannya RRQ dalam skema late game mereka.
Penutup pertandingan ditandai dengan aksi clutch dari Idok yang sukses mendaratkan Iron Hook + Bloody Hunt ke Reggi. Inisiasi tersebut membuka jalur kemenangan untuk RRQ, yang langsung menghancurkan base EVOS dan menyegel kemenangan 2-0.
Dengan hasil ini, RRQ resmi menyapu bersih leg kedua Derby Klasik MPL Indonesia Season 15 dan menyamakan rekor head-to-head dengan EVOS. Performa agresif namun terkendali dari RRQ mempertegas status mereka sebagai salah satu kandidat kuat menuju upper bracket playoff.
