JendelaIndonesia.id – Grand Theft Auto VI (GTA 6) diperkirakan akan menjadi fenomena besar dalam industri game di tahun 2025 ini. Rockstar Games menyatakan perilisan game ini dilakukan pada musim gugur 2025 untuk platform PlayStation 5 dan Xbox Series X|S.
Namun, banyak pihak ragu apakah game ini benar-benar akan rilis tepat waktu, mengingat hampir semua game besar besutan Rockstar sebelumnya mengalami penundaan.
Dampak dari penundaan perilisan GTA 6 tidak hanya terasa bagi pemain, tetapi juga bagi penerbit dan pengembang game lainnya. Beberapa studio bahkan mempertimbangkan menunda proyek mereka agar tidak bertabrakan dengan rilis game besutan Rockstar Games tersebut.
Laporan dari The Game Business menyebutkan bahwa tiga penerbit besar sedang mempertimbangkan menunda rilis game mereka untuk menghindari persaingan dengan GTA 6.
“Rockstar Games selalu menyedot banyak uang, dan yang lebih penting lagi mereka menghabis waktu di pasar [dengan penundaan perilisan]” terang seorang eksekutif anonim dari salah satu game publisher.
“Kami tidak ingin berada di dekatnya. Kami sedang menyusun beberapa rencana berbeda untuk judul-judul kami,” lanjutnya.
Eksekutif lainnya mengungkapkan bahwa menentukan waktu rilis game selalu menjadi tantangan besar, terlebih dengan kehadiran GTA 6.
“Waktu adalah kelangkaan nyata bagi kami, bukan uang. Ini situasi yang sulit di luar sana,” ujarnya.
Tak hanya penerbit game besar, dua pengembang game live-service juga memilih untuk tidak merilis pembaruan besar saat GTA 6 diluncurkan. Mereka tidak ingin bersaing dengan game besutan Rockstars, dimana perhatian pemain yang kemungkinan besar akan fokus pada game tersebut.
Penundaan GTA 6 Bisa Jadi Masalah Besar
Meskipun GTA 6 dijadwalkan rilis pada musim gugur 2025, ada kemungkinan besar game ini mengalami penundaan hingga 2026. Jika itu terjadi, dampaknya bisa lebih luas bagi industri game.
“Jika Anda adalah perusahaan game yang menahan napas menunggu GTA 6 dirilis, lalu ternyata game itu ditunda tiga, empat, lima, enam bulan, apa yang akan Anda lakukan?” kata Ben Porter, Direktur Konsultasi di Newzoo, dalam wawancara dengan PC Gamer di GDC 2025.
Porter menilai bahwa beberapa perusahaan bisa mengalami kerugian besar jika mereka salah perhitungan dalam menentukan jadwal rilis game mereka.
Dikutip dari wccftech.com, GTA 5 saat pertama kali dirilis pada tahun 2013 yang lalu, menyumbang 50% dari total pendapatan industri game di AS pada bulan itu.
Di Inggris, game ini menyumbang 89% dari semua penjualan game pada minggu pertama dan 94% dari total pendapatan game. Angka ini menunjukkan seberapa besar dampak GTA terhadap pasar game global.
Dengan rekor pencapain tersebut membuat pengembang dan penerbit game lainnya harus berhitung dan merencanakan ulang jadwal perilisan game besutan mereka.