JendelaIndonesia.id – Google tengah mengembangkan fitur Desktop Mode di sistem operasi Android, sebuah antarmuka mirip Samsung DeX yang memungkinkan pengguna menjalankan tampilan seperti komputer desktop ketika ponsel dihubungkan ke monitor eksternal.
Fitur ini terdeteksi dalam versi beta Android 16 terbaru, tepatnya melalui opsi pengembang bertajuk “Enable desktop experience features.” Saat diaktifkan, pengguna dapat melihat tampilan antarmuka baru berupa taskbar, status bar, serta kemampuan menjalankan beberapa aplikasi dalam mode jendela mengambang (floating window) yang dapat diubah ukurannya.
Penampakan awal fitur ini pertama kali diungkap oleh pengamat Android, Mishaal Rahman, yang berhasil mengaktifkannya pada perangkat Google Pixel 8 Pro. Saat perangkat tersebut disambungkan ke monitor melalui koneksi USB-C yang mendukung DisplayPort, antarmuka desktop langsung muncul di layar eksternal.
“Ini jauh lebih lengkap dibandingkan tampilan mirroring biasa di Pixel. Kini ada taskbar untuk akses cepat ke aplikasi favorit dan terbaru, serta app drawer layar penuh seperti di desktop,” kata Rahman, dikutip dari Android Authority.
Tampilan baru ini juga menyertakan navigasi tiga tombol khas Android, serta fitur snap window yang memungkinkan aplikasi disusun berdampingan, mirip pengalaman multitasking di sistem operasi desktop seperti Windows. App drawer-nya pun dibekali search bar multifungsi yang bisa digunakan untuk mencari aplikasi, kontak, pengaturan, bahkan pencarian web, lengkap dengan ikon Google Lens dan mikrofon.
Meski tampak menjanjikan, Desktop Mode Android masih dalam tahap pengembangan dan kemungkinan besar belum akan diluncurkan bersamaan dengan rilis final Android 16. Fitur ini diprediksi akan hadir terlebih dahulu sebagai opsi tersembunyi untuk pengembang dalam pembaruan kuartalan Android 16, atau diluncurkan secara resmi di Android 17 tahun depan.
Baca Juga: Google Tambahkan Fitur Auto-Restart di Android, Cegah Eksploitasi Data
Sebelumnya, Google memang sudah memberikan sejumlah petunjuk soal arah pengembangan desktop Android. Di Android 14, misalnya, mereka mulai menghadirkan dukungan DisplayPort mirroring. Lalu, Android 15 mengenalkan sistem Desktop Windowing di Pixel Tablet. Kini, keduanya digabung menjadi pengalaman desktop utuh di Android 16.
Namun demikian, belum diketahui apakah Google berniat merilis fitur ini untuk publik secara luas, atau hanya sebagai basis teknis untuk mendukung vendor seperti Samsung yang sudah lebih dulu menghadirkan fitur serupa melalui DeX.
Analis industri menilai langkah Google ini bisa membuka peluang baru bagi Android untuk merambah ranah komputasi desktop ringan. Namun, adopsinya masih akan sangat tergantung pada kesiapan ekosistem perangkat keras, termasuk monitor, keyboard, mouse, dan perangkat penunjang lainnya.