JendelaIndonesia.id – iPhone 17 Air digadang-gadang akan menjadi iPhone tertipis yang pernah ada dan diproyeksikan menjadi iPhone pertama tanpa port USB-C.
Laporan jurnalis Bloomberg, Mark Gurman menyebutkan sejatinya Apple mempertimbangkan untuk meniadakan port USB-C pada iPhone 17 Air.
Namun, hal tersebut kemudian dibatalkan karena potensi konflik dengan kebijakan Common Charger Directive Uni Eropa.
Kebijakan Common Charger Directive bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik dengan mengharuskan perangkat elektronik yang dijual di Uni Eropa memiliki Port USB-C.
Saat kebijakan ini diberlakukan pada musim gugur 2024 yang lalu, Apple merupakan satu-satu produsen smartphone yang memiliki port lightning pada produknya dan sangat terdampak dengan kebijakan tersebut.
Pengalaman tersebut membuat Apple membatalkan rencana iPhone 17 Air menjadi iPhone tanpa port pertama yang pernah ada.
Namun, kekhawatiran Apple akan konflik dengan kebijakan Uni Eropa tersebut tampaknya tidak terbukti.
Juru Bicara Komisi Eropa, Federica Miccoli, menyebutkan bahwa Komisi Eropa tidak mewajibkan seluruh perangkat memiliki port USB-C, hanya jika perangkat tersebut memiliki port pengisian daya menggunakan kabel, maka port tersebut harus USB-C.
Dengan begitu, rencana Apple untuk membuat iPhone tanpa Port USB-C sepenuhnya tidak melanggar kebijakan Uni Eropa. Selama pengisian daya sepenuhnya menggunakan teknologi nirkabel.
“Ya. Karena perangkat semacam itu tidak dapat diisi daya melalui kabel, maka tidak perlu mengadopsi solusi pengisian daya kabel yang telah diseragamkan.” sebagaimana dikutip dari 9to5mac.com (21/03).
Menariknya, dalam kebijakan yang sama, Uni Eropa juga berencana untuk menyeragamkan standar teknologi pengisian daya nirkabel. Tujuannya agar teknologi nirkabel tidak terpecah-pecah dan tetap ramah lingkungan.
“Komisi akan mempromosikan harmonisasi pengisian daya nirkabel untuk menghindari fragmentasi pasar internal di masa depan dan dampak negatif pada konsumen serta lingkungan. Komisi akan memantau perkembangan semua jenis teknologi pengisian daya nirkabel, terutama dalam hal perkembangan pasar, penetrasi pasar, fragmentasi pasar, kinerja teknologi, interoperabilitas, efisiensi energi, dan kinerja pengisian daya.” terang Federica Miccoli.
Adanya pernyataan ini membuat Apple dapat melanjutkan pengembangan iPhone tanpa port USB-C di masa depan. Bukan tidak mungkin iPhone 18 Air menjadi yang pertama.