Harga Xbox Naik secara Global, Microsoft Ikuti Jejak Sony dan Nintendo di Tengah Tekanan Tarif AS

Microsoft resmi menaikkan harga konsol Xbox secara global. Kenaikan ini mengikuti langkah serupa yang lebih dulu dilakukan oleh Sony untuk PlayStation 5 dan Nintendo yang menunda pre-order Switch 2.

Catur Ariadi

Harga Xbox Naik secara Global, Microsoft Ikuti Jejak Sony dan Nintendo di Tengah Tekanan Tarif AS

JendelaIndonesia.id – Microsoft resmi menaikkan harga konsol Xbox secara global, termasuk di Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Inggris. Kenaikan ini mengikuti langkah serupa yang lebih dulu dilakukan oleh Sony untuk PlayStation 5 dan Nintendo yang menunda pre-order Switch 2.

Para analis menyebut kebijakan ini sebagai respons terhadap lonjakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump, terutama terhadap produk asal China.

Dalam pernyataan resminya yang kami kutip dari TheGuardian, Microsoft menyatakan bahwa kenaikan harga dipicu oleh “kondisi pasar dan meningkatnya biaya pengembangan.” Meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan tarif sebagai penyebab, para pengamat industri menilai perang dagang AS–China menjadi latar belakang utama keputusan ini.

Rincian Kenaikan Harga Konsol Xbox

Di pasar Amerika Serikat, konsol Xbox Series S naik dari 299,99 dolar AS menjadi 379,99 dolar AS (naik 27 persen), sementara model premium Xbox Series X kini dibanderol 729,99 dolar AS, naik dari 599,99 dolar AS (naik 22 persen). Di kawasan Eropa, harga Xbox Series S naik dari €299,99 menjadi €349,99. Di Australia, Series S akan dijual mulai dari 549 dolar Australia dan Series X mencapai 849 dolar Australia.

Selain konsol, Microsoft juga menaikkan harga sejumlah gim eksklusif besutan studio internal mereka dari 69,99 dolar AS menjadi 79,99 dolar AS. Kenaikan harga ini sejalan dengan tren industri, di mana Nintendo juga mematok harga 79,99 dolar AS untuk Mario Kart World.

Sony sebelumnya telah menaikkan harga PlayStation 5 di pasar Eropa, Australia, dan Selandia Baru dengan alasan inflasi dan fluktuasi nilai tukar. Meski belum menaikkan harga di AS, para pengamat memperkirakan hal itu hanya tinggal menunggu waktu, seiring meningkatnya tekanan biaya produksi.

Sementara itu, Nintendo yang sempat menunda pre-order Switch 2 di AS kini telah membukanya kembali, meskipun dengan harga lebih tinggi pada sejumlah aksesori. Langkah ini diambil setelah pemerintahan Trump mempersempit cakupan tarif dan lebih memfokuskannya ke China.

Baca Juga: Harga GTA 6 Diprediksi Tembus USD 80, Ikuti Jejak Nintendo dan Microsoft

Meskipun menghadapi tantangan tarif dan potensi resesi, konsol gim tetap diprediksi menjadi pendorong utama pertumbuhan industri video game global pada tahun ini.

Microsoft bahkan melaporkan pendapatan divisi gim meningkat 5 persen secara tahunan pada kuartal terakhir, dengan CEO Satya Nadella menyatakan bahwa Xbox menjadi penerbit teratas berdasarkan pre-order dan preinstall di platform Xbox maupun PlayStation.

Catur Ariadi

Catur Ariadi

Catur Ariadi adalah Founder JendelaIndonesia.ID, saat ini bertanggung jawab mengelola kanal Teknologi dan Otomotif.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar