JendelaIndonesia.id – WhatsApp resmi meluncurkan fitur keamanan baru bernama Advanced Chat Privacy, yang dirancang untuk meningkatkan perlindungan terhadap konten sensitif dalam percakapan pribadi maupun grup.
Fitur ini memungkinkan pengguna mencegah pihak lain mengekspor riwayat chat, mengunduh media secara otomatis, hingga menggunakan pesan untuk fitur kecerdasan buatan (AI).
Fitur ini mulai tersedia secara global bagi pengguna yang telah memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru di Android dan iOS. Pengguna bisa mengaktifkan fitur ini dengan mengetuk nama chat, lalu memilih opsi Advanced Chat Privacy.
“Fitur ini adalah lapisan privasi terbaru dari kami. Saat diaktifkan, pengguna bisa mencegah orang lain mengekspor isi percakapan, mengunduh media secara otomatis ke ponsel mereka, hingga menggunakan isi pesan untuk fitur AI. Dengan begitu, semua orang dalam percakapan dapat merasa lebih aman karena isi chat tidak bisa dibawa keluar dari aplikasi,” ujar WhatsApp dalam keterangan resminya, Kamis (24/4/2025).
Cegah Ekspor Chat dan Media
Selama ini, WhatsApp memungkinkan pengguna menyimpan foto dan video langsung ke penyimpanan lokal serta mengekspor riwayat chat lengkap—baik dengan maupun tanpa media—ke aplikasi lain seperti email atau catatan. Dengan fitur Advanced Chat Privacy, hal tersebut kini dapat dicegah, baik dalam obrolan personal maupun grup.
WhatsApp juga menekankan bahwa fitur ini sangat berguna untuk percakapan yang bersifat sensitif, terutama di dalam grup yang mungkin tidak semua anggotanya saling mengenal secara dekat.
Meski begitu, perusahaan mengakui bahwa fitur ini belum mampu sepenuhnya melindungi isi percakapan dari kemungkinan penyalahgunaan.
Pengguna masih bisa mengambil tangkapan layar (screenshot) atau memotret layar dengan perangkat lain. Namun, WhatsApp menyebut ini sebagai versi awal dan berjanji akan menambahkan lapisan perlindungan tambahan di masa mendatang.
Peluncuran fitur ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang WhatsApp dalam meningkatkan privasi dan keamanan pengguna.
Sejak 2016, WhatsApp sudah menerapkan enkripsi end-to-end, yang memastikan hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa membaca isi percakapan.
Pada Oktober 2021, perusahaan menambahkan fitur backup chat terenkripsi untuk perangkat Android dan iOS. Kemudian di akhir tahun yang sama, WhatsApp memperkenalkan fitur disappearing messages sebagai pengaturan default untuk semua obrolan baru.
Baca Juga:
- Daftar 12 Fitur Baru WhatsApp yang Dirilis April 2025
- WhatsApp Uji Coba Fitur Terjemahan Pesan Otomatis, Begini Cara Kerjanya
- Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus di Android & iPhone
Dalam dua tahun terakhir, WhatsApp juga memperluas fitur keamanan lainnya, seperti penguncian chat dengan PIN atau sidik jari, fitur Secret Code untuk menyembunyikan chat terkunci, hingga kemampuan untuk menyembunyikan lokasi pengguna selama panggilan dengan mengarahkan koneksi melalui server WhatsApp.
Sejak Oktober 2024, WhatsApp bahkan mulai mengenkripsi basis data kontak untuk memastikan sinkronisasi privasi antardevice, sehingga akun tetap aman meski pengguna berpindah perangkat.